Senin, 02 Juni 2014

Bikin Kolam Ikan

Secara teori saya bisa membuat kolam ikan sendiri, tinggal ngajarin tukan untuk bikin sesuai apa yang kita mau, tentunya tukang yang pinter dan mau tambah pinter. kenapa mau tambah pinter ?, ya jelas kalau tukang yang mau diajarin dan berhasil tandanya dia akan tambah pinter, kebanyakan tukang sok pinter nggak mau diajari sama kita, maunya kerja sendiri, padahal hasilnya salah.

Inti dari kolam ikan yang berhasil adalah : kolam tidak bocor dan airnya selalu jernih tanpa sering diganti. 

Untuk bikin kolam nggak bocor tidak terlalu susah bagi tukang batu, pengalaman bikin bak, atau dak beton nggak bocor cukup untuk bikin kolam ikan nggak bocor. Tinggal bagaimana bikin air kolam ikan tetap jernih dan nggak sering ganti air, intinya adalah desain kolam, system filterisasi kolam dan perputaran air di kolam, bikin ini yang nggak semua tukang batu bisa, hanya tukang kolam yang berpengalaman yang bisa, tapi seperti yang saya bilang di awal, secara teori saya bisa bikinnya, cuma prakteknya nggak bisa.

Kolam saya bikin di rumah ada 2, satu untuk kolam ikan KOI dengan model minimalis satu lagi kolam ikan biasa dengan model tebing-tebing. 
 
Kolam dengan tebing saya bikin di belakang rumah dengan tujuan menghindari percikan air yang turun dari canopy diatasnya ke tanah langsung, sebelum dibuat kolam, tanah yang kena air akan muncrat bikin kotor lantai dan tembok, kolam ini dibuat tidak terlalu dalam, hanya sekitar 40 - 50 cm dalamnya, dengan ukuran panjang sekitar 4 m dan lebar 1,5 m, tinggi tebing air mancur sekitar 2 m, filter dibuat kecil hanya 3 bak di sisi lain tebing. Prinsipnya air kolam di sedot pompa celup masuk filter 1, filter 2, filter 3, lalu di dorong ke air terjun di sisi lain kolam, air terjun dan bak filter berseberangan, tujuannya agar semua air dikolam bisa berputar semua. Media filter kolam yang saya gunakan adalah batu zeolit, bio ball, carbon aktif, dan busa hitam, disusun sedemikian rupa agar tidak menyumbat filter dan mampu menyaring kotoran yang ada di air. Pompa yang saya gunakan hanya yang 80 watt. Hasilnya air kolam bisa jernih, bila ingin lebih jernih, saya tinggal baypass air dari pompa tidak melalui tebing, tapi disalurkan langsung ke kolam, trik ini membuat air kolam lebih jernih karena debit air yang berputar lebih banyak.

Kolam minimalis saya buat di depan rumah, depan teras, cukup menantang karena kolam dibuat dengan ukuran besar, lebar 4 m, panjang 2 m, dan kedalaman air 80 - 90 cm, tantangan lain adalah kolam ini berada di bawah terik sinar matahari langsung pada jam 9 hingga 14. Pembuatan kolam minimalis ini lebih lama dibanding kolam model tebing, bila kolam tebing hanya 5 hari kerja, kolam minimalis membutuhkan waktu 3 minggu untuk bisa selesai, detil yang harus presisi yang membuat pengerjaan lebih lama. Kolam minimalis untuk memelihara Ikan KOI, ada kebutuhan khusus pada arus air, kejernihan air, perputaran air, dan system filterisasi. Ikan KOI membutuh air yang jernih dan memiliki arus agar oksigen dalam air cukup. Untuk system filterisasi kolam koi dibuat dengan saluran air masuk dari kolam yang di tanam di tengah kolam langsung di salurkan ke bak pertama. Filter terdiri dari 4 bak dengan system arah air naik, turun, naik, turun. Bak ke empat tempat pompa celup dengan daya 125 watt. Isi bak filter sama dengan kolam tebing, yaitu batu zeolit, bio ball, busa hitam, dan carbon aktif. Pada bak pertama ditambahkan lampu UV 10 watt dan blue mat. Lampu UV berguna untuk mematikan algae yang dapat menyebabkan air hijau. Dengan filter seperti ini air kolam koi saya tetap bening tanpa harus sering-sering mencuci filter dan mengganti air kolam.