Selasa, 24 September 2013

Tempat Membuat IMB

Tempat mengurus IMB untuk rumah saya yang berdomisili di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat adalah di Kantor Kecamatan Kembangan. Namun sebelum dapat kita mengurus IMB kita harus mendapatkan ketetapan tata kota dulu. 

Untuk mendapatkan ketetapan tata kota dari Dinas Tata Kota, kita harus mengurusnya dulu di Dinas Tata Kota yang ada di Kecamatan atau Kantor Walikota. Untuk luas tanah kurang atau sama dengan 500 m2, kita bisa mengurus ketetapan tata kota di Kantor Kecamatan, sedangkan untuk luas tanah lebih dari 500 m2, kita harus mengurusnya di Dinas Tata Kota yang berada di Kantor Walikota.

  - fotocopy sertifikat tanah
  - fotocopy PBB terakhir beserta bukti pembayarannya
  - fotocopy KTP pemilik dan yang dikuasakan
  - mengisi beberapa formulir yang bida dimanta gratis di Dinas Tata Kota

Sebelum ketetatapan tata kota dikeluarkan, lokasi tanah akan diukur dulu, hasil dari ketetapan tata kota adalah peruntukan tanah yang kita miliki apa, berapa meter garis sepadan jalan, berapa tingkat rumah bisa kita bangun.

Biaya retribusi yang resmi untuk mendapatkan ketetapan tata kota hanya Rp. 12.000 (dua belas ribu rupiah)
Setelah ketetapan tata kota atau biasa disebut planning oleh pihak P2B kita dapat, baru kita dapat mengurus permohonan IMB di P2B yang berada di Kantor Kecamatan.

Selasa, 17 September 2013

Pemilihan Tema Rumah

Rumah yang kita bangun bukan untuk satu atau dua tahun, dan merevoasi rumah bukan pekerjaan mudah dan murah, untuk itu dari awal kita harus sudah menentukan tema rumah yang akan kita buat dan diami untuk waktu yang lama. Salah menetukan tema akan membuat kita tidak nyaman terus selama kita mendiami rumah itu. Jangan pasrah dan menganggap rumah hanya sekedar tempat berteduh, tapi rumah harus dibuat nyaman sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Tema rumah, bentuk rumah, desain rumah, jumlah ruangan yang dibutuhkan, besarnya ruangan, tata letak ruangan, pencahayaan dan sirkulasi udara harus matang di perhitungkan. Bila memiliki dana lebih bisa menggunakan jasa arsitek, tarif arsitek biasanya dihitung permeter, bila dana kurang anda bisa belajar dengan membaca buku referensi desain rumah yang banyak dijual di toko buku, atau cari teman anda yang arsitek atau sarjana sipil, banyak bertanya, dan tuangkan dalam gambar, lalu minta saran, ini yang saya lakukan. Selain itu anda bisa jalan-jalan ke perumahan untuk melihat model rumah, cari yang anda suka, foto dan gunakan foto itu sebagai bahan referensi anda menggambar desain rumah anda.

Rumah minimalis saat ini sedang tren, saya suka desain rumah minimalis, garis-garis tegas terkesan rapi, dan kombinasi warna yang digunakan adalah warna yang saya sukai, namun istri saya tidak menyukainya, istri saya lebih suka desain rumah eropa dengan pilar-pilar besar dan lekuk-lekuk halus pada bangunan, membuat kesan mewah dan kokoh. Solusinya kami gabungkan saya dan istri, lalu ditungkan dalam gambar dan hasilnya ternyata bagus, GAYA GUE saya menyebut model rumah kami ini, penggabungan minimalis dan eropa.

Rumah yang kami bangun tidak dibuat untuk bertumbuh pada bangunan utama, semua ruangan kami usahakan tidak untuk dirubah lagi dimasa yang akan datang. Pengembangan mungkin dilakukan pada sisa tanah yang ada.

Senin, 16 September 2013

Merancang Tampak Depan Rumah

Tampak depan rumah atau fasad, sangat saya perhatikan, karena kesan pertama dari bagus tidaknya rumah adalah dari tampak depan rumah. Rumah kami bukan rumah sudut atau bukan rumah hoek, tapi karena lahan kami terdiri dari 2 kavling dan kavling saya bangun hanya 1 di sisi sebelah kiri rumah, sehingga sisi sebelah kanan rumah dapak kami buat taman, dan rumah dapat memiliki dua muka, depan dan kanan.

Saya dan istri sepakat tidak memilih model rumah minimalis, tapi rumah kami akan kami buat dengan gaya dan keinginan sendiri, entah termasuk aliran apa nantinya yang penting kami puas. Pesan dari istri hanya ingin tampak depan rumah terlihat megah dan mewah dengan pilar bulat yang membuat rumah terkesan besar dan kokoh. Sedangkan saya lebih suka garis-garis lurus sebagai profil untuk mempercantik tampak depan. Hasilnya berhasil kami kolaborasi menjadi rumah yang menuruh banyak orang desainnya bagus.

Karena memiliki dua muka, rumah yang kami bangun memiliki dua teras di bawah dan dua balkon diatas, satu menghadap Utara dan satunya menghadap Timur. Teras depan kami buat tidak terlalu besar, dilengkapi kolam ikan yang rencananya akan kami isi dengan ikan Koi, dilengkapi dengan batu-batuan untuk air terjun yang kami beli di Muntulan, Jawa Tengah, ketika kami berlibur ke Yogya.

Istri saya tidak menyukai penggunaan batu alam yang ditempel di fasad, permainan warna yang kami pilih untuk mempercantik rumah kami. Untuk pemilihan tampak depan anak-anak tidak banyak dilibatkan, karena mereka juga tidak terlalu paham akan hal ini. 

Tampak depan rumah ini saya tuangkan dalam gambar yang saya buat dengan menggunakan skechup, lalu diperlihatkan ke istri, setelah istri setuju, kita lanjut ke tahap persiapan renovasi rumah selanjutnya.


Mematangkan Persiapan Renofasi Rumah

Masih tahapan persiapan renofasi rumah, setelah konsep rumah diketahui, keinginan semua anggota keluarga diakomodir, saya mulai membuat denah rumah. Saya menggunakan skechup untuk membuat denah rumah, program sederhana dan mudah untuk dipelajari bagi saya seorang arsitek dadakan. Pengaturan ruang saya sesuaikan dengan kondisi rumah asli, saya tidak menambah luas lantai dasar rumah, hanya memaksimalkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan. 

Perubahan mendasar perubahan pada lantai dasar adalah membuat melebarkan ruang tamu, garasi, ruang makan dan dapur. Dengan perubahan ini di lantai dasar hanya ada satu kamar, yaitu kamar utama, kamar lainnya saya pindah ke lantai dua.

Lantai dua yang dulu hanya terbuat dari kayu dan mulai kropos dimakan rayap rencananya akan di beton seluruhnya agar kuat. Di lantai dua terdapat dua buah kamar anak yang masing-masing ada kamar mandi didalam, luasnya sata buat sama biar tidak adil, dan ruang keluarga tambahan di lantai dua, serta area jemur yang luas. Bentuk tangga saya menyesuaikan dengan keinginan istri yang ingin memiliki tangga melengkung agar terlihat mewah. Untuk tahapan persiapan ini saya banyak meminta masukan dari Istri tercinta.

Rumah kami memiliki luas lantai sekitar 370 m2 hanya memiliki tiga kamar tidur yang berukuran besar. Kamar tidur utama dilantai dasar berukuran 7 x 5 m dengan kamar mandi tersendiri. Desain kamar tidur anak saya buat menyerupai kamar hotel, yaitu begitu kita masuk kamar akan langsung dijumpai kamar mandi dan diseberangnya lemari pakaian, lalu baru area ruang tidur yang luas, ukuran kamar tidur anak 6 x 5 m.

Kamar mandi anak saya mengakomodir keinginan putra kedua saya, M Rayhan dan di setujui oleh kakanya Nadira, yang menginginkan memiliki kamar mandi yang dilengkapi rain shower, sebelumnya mereka meminta menggunakan bath tube, tapi setelah diyakini bahwa menggunakan bath tube akan memboroskan air, merekapun mengurungkan keinginannya tersebut. Agar kamar mandi tidak becek, saya membatasi area mandi dengan shower box yang terbuat dari kaca tempered.

Denah rumah
Saya menyukai rumah dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup, dan kebetulan rumah kami menghadap Utara dan disisi Timur rumah kami tidak ada bangunan (masih area tanah kami) sehingga saya dapat membuat kaca-kaca besar yang dapat memasukkan sinar matahari. Ventilasi juga saya perhatikan, tinggi plafon saya rancang tinggi hingga 3,2 m dan ada void diatas ruang keluarga di lantai dasar yang cukup membuat sirkulasi udara di rumah.


Jumat, 13 September 2013

Merencanakan renofasi rumah

Kami menempati rumah sejak tahun 1998, beberapa bulan setelah menikah. Rumah yang kami tempati adalah rumah yang dibeli bekas, rumah dibangun tahun 1986 oleh pemilik rumah sebelumnya yang juga berprofesi sebagai kontraktor.

Rumah awal sebelum di Renovasi
Luas tanah 500 meter terdiri dari 2 kavling, sedangkan bangunan utama terdiri dari 2 lantai hanya didirikan 1 kavling sisanya dibuat paviliun untuk kantor dan kamar pembantu. Rumah utama yang terpisah dengan kamar pembantu membuat privaci lebih terjaga.

Ketika kami membeli rumah ini, kami melakukan sedikit perbaikan, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kami yang masih keluarga baru, belum memiliki putra / putri, dan menyesuaikan dengan selera kami pada saat itu. Saat itu perbaikan hanya untuk membuat kami nyaman tinggal di rumah bekas orang lain, kamar mandi kami perbaharui, kamar-kamar yang dulu banyak dibuat tapi memiliki ukuran kecil banyak kami bongkar dan digabung agar luas kamar bertambah dan mengurangi jumlah kamar yang tidak terpakai.
Setelah lebih dari 14 tahun kami tinggal, dan putra / putri kami yang sudah tumbuh remaja membutuhkan kamar yang lebih dan melihat kondisi rumah juga sudah semakin tua, ada muncul bocor dan modelnya sudah tertinggal jaman.

Kami mulai merencanakan untuk merenofasi rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan kami. Kami mulai merencankan dan mencari-cari referensi model rumah, mencari informasi anggaran perbaikan rumah, melihat dan mengamati harga bahan bangunan serta model, lalu mulai dituangkan dalam gambar. Gambar awal saya coba untuk membuat sendiri, mengikuti kemauan seluruh anggota keluarga setelah gambar saya jadi baru saya cari drafter untuk membuat gambar kerja.

Denah rumah yang akan datang