Jumat, 13 September 2013

Merencanakan renofasi rumah

Kami menempati rumah sejak tahun 1998, beberapa bulan setelah menikah. Rumah yang kami tempati adalah rumah yang dibeli bekas, rumah dibangun tahun 1986 oleh pemilik rumah sebelumnya yang juga berprofesi sebagai kontraktor.

Rumah awal sebelum di Renovasi
Luas tanah 500 meter terdiri dari 2 kavling, sedangkan bangunan utama terdiri dari 2 lantai hanya didirikan 1 kavling sisanya dibuat paviliun untuk kantor dan kamar pembantu. Rumah utama yang terpisah dengan kamar pembantu membuat privaci lebih terjaga.

Ketika kami membeli rumah ini, kami melakukan sedikit perbaikan, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kami yang masih keluarga baru, belum memiliki putra / putri, dan menyesuaikan dengan selera kami pada saat itu. Saat itu perbaikan hanya untuk membuat kami nyaman tinggal di rumah bekas orang lain, kamar mandi kami perbaharui, kamar-kamar yang dulu banyak dibuat tapi memiliki ukuran kecil banyak kami bongkar dan digabung agar luas kamar bertambah dan mengurangi jumlah kamar yang tidak terpakai.
Setelah lebih dari 14 tahun kami tinggal, dan putra / putri kami yang sudah tumbuh remaja membutuhkan kamar yang lebih dan melihat kondisi rumah juga sudah semakin tua, ada muncul bocor dan modelnya sudah tertinggal jaman.

Kami mulai merencanakan untuk merenofasi rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan kami. Kami mulai merencankan dan mencari-cari referensi model rumah, mencari informasi anggaran perbaikan rumah, melihat dan mengamati harga bahan bangunan serta model, lalu mulai dituangkan dalam gambar. Gambar awal saya coba untuk membuat sendiri, mengikuti kemauan seluruh anggota keluarga setelah gambar saya jadi baru saya cari drafter untuk membuat gambar kerja.

Denah rumah yang akan datang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar